Nah postingan kali ini saya akan bahas; Spot Riyadi , Candi Barong , 2 Embung,Situs Gupala, Desa Wisata Kampung Dome Teletubies dan Spot Joho Prambanan.
List tersebut tidak semua adalah tempat wisata tapi untuk hunting foto lumayanlah, apalagi kalau tepat waktu ambil gambarnya :D
So... Cuss...
1. Spot Riyadi
Untuk kalangan Fotografer di Jogja dan sekitarnya nama ini tidak asing lagi, tempat ini bagus untuk mengabadikan Candi Prambanan dari ketinggian, Gunung Merapi dan lain - lain. Sampai ditempat ini sekitar jam 5.30 wib rencana ingin mengabadikan perjalanan pagi sang mentari, dan pemandangan di bawah kala pagi tapi upss kabut menyelimuti pemandangan yang seharusnya bisa di abadikan. Ketika sampai sudah ada 4 fotografer dengan kamera dan posisi masing - masing. Berbincang dengan salah satunya, saya lupa namanya tapi dia bilang dari bantul dan sudah sampai di tempat ini dari semalam dan tidur di warung pak Riyadi hmm mantap pengorbanannya, sayang hasilnya kurang memuaskan karena tertutup kabut. Foto - foto dibawah terpaksa ambil di google, karena tertutup kabut jadi kurang bisa menjelaskan keunggulan tempat ini.
Htm + Parkir : Free
Rute: Sama dengan rute kalau ke Abhayagiri Resto , ikutin jalan yang sama dan ikutin papan petunjuk ke Spot Riyadi
Tidak lama ditempat ini, karena feeling saya kabut gak bakal hilang - hilang, so saya alihkan ke tempat lain selanjutnya..
Pemandangan Candi Prambanan Waktu Malam. Pict: twicsy @sendyia |
Halaman Rumah Pak Riyadi, Sekaligus Warung. Pict: Tribunnews.com |
Pemandangan Candi Prambanan. Pict: Twitter @niza_isna |
Sisi Lain Candi Prambanan. Pict: Teamtouring.net |
Nah, dibawah ini 2 foto yang saya ambil. Seperti biasa, dengan kamera Handphone saja :D
Seharusnya Pemandangan Gunung, tapi selimutan gunungnya :D |
Melihat matahari perlahan - lahan berangkat kerja hohoho |
Tidak mau buang - buang waktu di Spot Riyadi langsung menuju rencana berikutnya, yaitu Candi Barong. Di bayangan saya, foto candi pagi - pagi yang masih ada nuansa kabut bakal keren candinya. Tapi karena keterbatasan kamera, jadi foto justru gelap kurang cahaya hahaha..
Htm : Rp.2.000,- dan isi buku tamu di pos satpam
Parkir : Saya Free, mungkin karena masih pagi banget :D
Gazebo buat kita istirahat |
Tidak ada lubang di candi, menurut sumber terpercaya di dalam candi ini sebenernya ada ruang hmmm |
Kabutnya diluar rencana munculnya hehehe |
Sawah sekarang harus di pagarin, biar gak di bangun rumah wkwkk :P |
Setelah puas di Candi Barong yang tempatnya bersih dan tampak terawat ini, lanjut nyari Embung yang pernah di bahas salah satu blog yang saya temukan. Untuk nama embungnya tidak tahu dan tidak ada nama yang tertera, di internet baik blog maupun medsos pun juga gak ada yang bahas hmm jadilah kita kasih nama Embung Barong saja yah, karena dekat dengan Candi Barong wkwkk
Embung atau Kedung atau mungkin Waduk ini biasanya dimanfaatkan warga sekitar untuk memancing dan memandikan sapi, airnya cokelat mungkin karena musim hujan.. atau karena buat mandiin sapi heheehe. Background bukit - bukit hijau dengan dihiasi kabut, syahduu lah
Htm : Free
Parkir : Free , cari tempat aman sendiri aja pokokknya
Sepanjang Perjalanan bakal sering lihat pemandangan sawah atau pohon - pohon rindang, fresshh lah di otak :D |
4. Embung Kedua
Dari Candi Barong dan Embung pertama, kita bakal melihat papan petunjuk ke Candi Ijo. Tapi karena udah beberapa kali kesana , saya coba cari jalan lain siapa tahu nemu spot baru.. Eh bener ketemu embung kedua ini. Seperti yang pertama, embung ini juga gak jelas nama dan ceritanya (apa karena kurang pinter googlingnya yak wkwk ). Mau tanya warga juga gak ada orang sama sekali, jadi kita kasih nama saja ini Waduk / Embung / Kedung Tentrem. Karena berada di tempat ini, apalagi di waktu pagi - pagi hmmm nyaman sekali, semilir pelan udara dingin memandang pemandangan hijau dan air yang agak jernih sangat menentramkan hati. Sepertinya hanya orang - orang kesasar aja yang kesini hehehe..
Htm / Parkir : Free
Mungkin ini dulunya sungai yang debit air cukup deras, tapi sekarang kering dan bersih lagi.. mungkin kalau ada yang mau iseng futsal bisa :D |
5. Situs Arca Gupala
Mohon maaf dari tempat ini tidak banyak juga yang saya dapat infonya, tapi bisa temen - temen googling , ada banyak artikel tentang tempat ini. Menurut salah satu artikel sumber, dulunya lokasi ini adalah bengkel pembuatan arca. Lokasi ditengah hutan dan saat ini alhamdulillah sudah ada pagar melindungi Arca ini, tanda sudah ada sentuhan pemerintah setempat. Karena walaupun hanya kecil, tapi ini salah satu aset kekayaan Indonesia hmmm hehe.
Untuk htm dan parkir Free, tapi untuk parkir harus nitip ke warga sekitar :D
Disamping lokasi ini ada sumur yang biasa digunakan untuk kamar mandi umum |
6. Rumah Dome Tahan Gempa Teletubies
Sudah keluar lagi ke jalan raya sepertinya hati belum puas "mblusuk" , jadi saya putuskan mencari lagi spot yang bisa di explore . Ke arah Jl. Wonosari melihat papan petunjuk ke lokasi Kampung Rumah Dome, jadilah saya masuk ke jalan ke arah kampung dome ini.
Setelah parkir kendaraan, mengisi buku tamu di terima oleh simbah yang namanya lupa saya tidak tanya hehee. Dari mbah ini ditunjukkan bukit Teletubies , katanya 5 menit dari situ dan ditunjukkan arahnya. Entah saya yang kurang fokus atau gimana saya langsung jalan cuss ke lokasi yang dimaksud. Tapi kok gak sampai - sampai dan naiknya kok lumayan hmm, di pertengahan pendakian di jalan aspal itu akhirnya saya putuskan berhenti dan balik lagi wkwkk
Sesampainya di dekat parkiran , si simbah menyambut dengan keheranan. Dengan bahasa jawa yang artinya kurang lebih,
" Walah mas kok jalan, saya kira mau naik motor kesana.. kalau jalan kaki ya bisa 1 jam sampainya.."
hmm. gimana si mbah ini, lha wong saya barusan parkir motor kan tentu selanjutnya jalan , gak naik motor huhuhu nafas saya hampir habis di jalan tadi wkwkk
Lanjut istirahat di warungnya simbah tadi (ternyata punya warung makan minum juga selain menjaga sekertariat rumah dome). Sambil ngobrol panjang kali lebar dan pesan nasi pecel 5 ribu, pakai nasi dikit di makan pakai kerupuk singkong, kayaknya lauknya belum dimasak juga oleh simbah .
Nama Kampungnya adalah The New Ngelepen ... hmm keren juga namanya hehe. Dikampung ini sama dengan kampung lain , yang membedakan adalah bentuk rumahnya yang di desain agar tahan gempa. Konon rumah ini adalah bantuan pemerintah untuk korban gempa di dusun di bagaian atas menuju bukit teletubies di atasnya, sekitar area Tanah Ambles. Ini yang cerita mbah tadi lho, kalo salah silahkan protes ke dia wkwkk :P
Htm + Parkir : Rp.5.000,-
di sekitar sini saya putuskan kembali turun |
Tuh simbahnya, tapi patut di acungi jempol.. di usianya yang sudah sangat lanjut masih mau bekerja dan tidak menggantungkan diri ke anaknya yang berjumlah 5 itu |
duh bannya kempes :P |
mbahnya juga jual mainan tradisional beginian |
Tertarik nginep disini?? bisa kok, bayar 120 ribu dengan fasilitas 1 rumah dome dan 2x makan |
7. Joho Prambanan
Sebetulnya ini bukan tempat wisata dan letaknya juga di tengah sawah.. So, buat yang mau hunting foto disini jangan sampai menginjak sawah warga hehe ..
Dapat lokasi ini di instagram dengan hastag #Joho atau #JohoPrambanan. Menurut cerita ini adalah sisa dam air dari kolonial Belanda, entah benar entah enggak saya kurang tahu juga. Tidak ada htm dan biaya parkir, so hati - hati meletakkan kendaraan.. bisa juga nitip ke warga. Bentuknya seperti tembok memanjang dengan lubang - lubang, tapi melihat foto - foto di IG kok saya jadi penasaran ke tempat ini juga hohoo. Rute dari Prambanan ke arah hotel Galuh, lurus lagi ikutin jalan sampai ketemu papan masuk ke perumahan Joho Raya kalau tidak salah, ikutin jalan ketemu tempat pembuangan sampah akhir lurus lagi dan sampailah. Tapi kalau bingung jangan sungkan tanya warga ya, karena lokasi di tengah desa.
Buat yang mau follow IG saya ,monggo di @DMS_SS |
Sekian blusukkan kali ini, tetap jaga kebersihan dan etika di tempat wisata. :D
*) Mengambil foto di blog ini tanpa ijin adalah pelanggaran!
0 komentar:
Posting Komentar